Madu Ternyata Bisa Mencegah Bau Badan


Info MaKun - Madu telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, tapi banyak yang belum tahu kemampuannya untuk mengurangi bau badan. Berdasarkan hasil penelitian yang tersedia, madu mengandung sifat antimikroba dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.

Menurut studi yang dilakukan oleh Ahn et al. (2013), ditemukan bahwa aplikasi topikal madu secara signifikan mengurangi jumlah bakteri yang menyebabkan bau badan dibandingkan dengan kontrol tanpa madu. Madu juga diketahui mengandung senyawa seperti hidrogen peroksida dan asam format, yang memiliki efek antimikroba yang kuat (Carter et al., 2016).

Cara mudah dan praktis menggunakan madu untuk mencegah bau badan adalah dengan Deodorant yang mengandung madu. Menawarkan solusi alami dan efektif untuk mengendalikan bau badan. Madu tidak hanya menawarkan perlindungan antimikroba, tetapi juga membantu melembapkan kulit dan memberikan aroma alami yang menyegarkan.

MaKun Deodorant Spray menggabungkan kebaikan madu dengan manfaat tawas dan aromaterapi dari sereh, menciptakan produk yang tidak hanya menghilangkan bau badan tetapi juga menyegarkan dan menenangkan kulit. Formulanya yang alami sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Dengan menggunakan deodorant MaKun yang mengandung madu dan aromaterapi sereh, InsyaAllah Anda dapat merasakan manfaat alami untuk menjaga kesegaran dan kebersihan kulit Anda sepanjang hari.

Untuk saat ini, MaKun Deodorant Spray tidak untuk dijual bebas. Silakan klik link di sini untuk informasi MaKun Deodorant Spray dan nikmati kebaikan madu serta aromaterapi sereh yang menjaga keharuman dan kebersihan kulit Anda.


Referensi:

- Ahn, H., Park, J.,  & Jang, J. (2013). Antibacterial activity of honey against methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) and the effect of honey on MRSA biofilm formation. Food Science and Biotechnology, 22(5), 1257-1262.

- Carter, D. A., Blair, S. E., Cokcetin, N. N., Bouzo, D., Brooks, P., Schothauer, R., & Harry, E. J. (2016). Therapeutic manuka honey: No longer so alternative. Frontiers in Microbiology, 7, 569.

Posting Komentar

0 Komentar